Postingan

Program Pembuatan Pupuk Kompos SMAN 1 Banda Baro

Gambar
Pendahuluan Program pembuatan pupuk kompos di SMAN 1 Banda baro merupakan kegiatan yang dapat memberikan pengaruh bagi kebersihan sekolah dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Lingkungan sekolah yang bersih dan rapi diharapkan mampu mempengaruhi memberikan kontribusi bagi keberhasilan siswa dan sekolah Sampah daun yang berserakan memberikan pemandangan yang memilukan dan tanpak tak terurus adanya banyak sampah daun dan ilalang yang tinggi membuat suasana menjadi tidak indah dan semak terkesan kotor Pembahasan Perlunya pemanfaatan sampah dedaunan menjadi kompos  Pembuatan kompos berbahan dasar sampah dedaunan diperkarangan sekolah Bahan dan alat Cincin sumur 2 buah Cairan Em4 1 botol Gula 1/2 Kg Plastik penutup Cara pembuatan Daun sampah dicinang kemudian dimasukan kedalam cincin sumur setelah itu buat cairan Em4 tambah gula campurkan kedalam air dengan perbandingan 50 air, 1 Em4, 1 gula Baru diaplikasi kedalam daun sampah didalam cincin sumur

Disiplin Positif dengan K3 Pada Ruang Lab Komputer

Gambar
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah melaksanakan program kebersihan, keindahan dan ketertiban secara berkesinambungan. Bagi instansi pendidikan untuk menumbuhkan budaya Memadukan Disiplin Positif dengan upaya mengwrakan bersih, indah dan tertib sehingga akan tercipta lingkungan yang kondusif sudah menjadi kewajiban. Lalu untuk manfaat K3 di sekolah sendiri antara lain dapat meningkatkan konsentrasi belajar di kelas, terciptanya suasana tenang dan nyaman, meningkatkan kepedulian tanggung jawab, dan menumbuhkan kecintaan terhadap kebersihan, keindahan dan ketertiban sekolah. Untuk mendukung implementasi yang baik program K3 yang perlu direncanakan guna mencapai hasil yang optimal dalam mendukung kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut : Dibentuknya kebijakan sekolah terkait pelaksanaan program K3 sebagai wujud kepedulian pihak sekolah tentang pentingnya penerapan K3. Dibentuknya tim K3 disekolah seperti adanya tim tanggap darurat, tim evakuasi, tim P3K. Diberikannya hadiah d

Sosialisasi Visi Merdeka Belajar Kepada Siswa dan Rekan Guru

Gambar
Aksi nyata Modul 1.3 berjudulkan sosialisasi Visi Merdeka Belajar kepada siswa dan rekan guru. Perlunya kegiatan aksi nyata ini dibuat sosialisasi atau pengimbasan agar siswa dan rekan guru paham mengenai apa itu Visi Merdeka Belajar. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan karena menyadari bahwa sangat penting siswa dan rekan guru memahami mengenai Visi Merdeka Belajar.  Dengan aksi nyata ini diharapkan rekan guru dan siswa menjadi paham mengenai visi merdeka belajar.  Sosialisasi dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab seputar Visi Merdeka belajar.  Demikian saja laporan kegiatan aksi nyata modul 1.3 semoga bisa sedikit membawa perubahan disekolah dan lingkungan pendidikan saya.

Lokakarya 2 lido Graha

Gambar
 

Budaya Positif Simon Rafael

Gambar
 

Aksi nyata Modul 1.2 Menumbuhkan Tanaman Ciptakan Keindahan

Gambar
Latar Belakang Rendahnya minat siswa dalam mencitai keindahan perlunya rasa indah ditumbuh kembangkan dilingkungan sekolah k arena sekolah masih belum   indah dan nyaman rapih hal tersebut tanpak jelas dari gambar yang tersaji. Keindahan dan kerapiahan adalah hal yang perlu ditanamkan kepada para siswa sehinga siswa terbiasa dengan keindahan dan kerapihan dan sekaligus mencintai keindahan dan kerapihan sebahagian dari gaya hidup siswa. Sekolah menciptakan susana yang nyaman dan menyenangkan dengan suasana indah dilingkungan sekolah. Namun pada kenyataannya seperti yang kita lihat suasana tersebut masih belum tercipta dilingkungan sekolah Taman kelas masih dibiarkan kosong tanpa ada tanaman yang tumbuh. Terlihat kotor dan seperti tak terurus.  Pada situasi lain dapat kita lihat belum adanya penataan dan perawatan yang dilakukan oleh warga kelas dan warga sekolah sehinga belum terasa indah dan rapi lingkungan sekolah, Lingkungan sekolah yang tidak nyaman tentu saja akan membawa pengaruh

Membuat poster modul 1.4

Gambar
  POSTER BUDAYA POSITIF JUDUL " MARI BERDISIPLIN POSITIF"

Menciptakan visi bersama untuk membangun budaya positif

Gambar
  Langkah pertama dalam menerapkan pendekatan disiplin positif adalah mengembangkan visi bersama tentang apa yang ingin dicapai sekolah. Daripada berfokus pada masalah dan perilaku buruk, ada baiknya Anda mulai dengan melihat hal-hal positif yang sudah berhasil di sekolah. Ini memberikan landasan untuk membangun visi bersama bagi komunitas sekolah yang berpusat pada diri murid dan pemberdayaannya. Langkah untuk mendukung pemikiran dasar ini adalah memutuskan pihak yang dapat Anda ajak diskusi mengenai cara bagaimana sekolah dapat membawa visi tersebut menjadi kenyataan. Visi yang dikembangkan harus mendukung hal-hal berikut ini: Penciptaan lingkungan belajar yang ramah murid di mana peserta didik, pendidik, dan orang tua merasa dihargai dan didukung; serta di mana peserta didik merasa bebas untuk mengekspresikan pandangan mereka dan didorong penuh untuk mencapai potensi yang mereka miliki. Pengajaran dan penguatan positif yang bertujuan untuk membangun hubungan yang saling menghormati