Modul 1.3
“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri.
Pendidik hanya dapat merawat dan menuntuntumbuhnya kodrat itu.”
Ki Hajar Dewantara
Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak di Modul 1.3!
Sejak kurang dari satu dekade lalu, dunia mengalami perubahan yang ekstrim karena perubahannya begitu cepat dan mampu mempengaruhi berbagai sendi kehidupan baik perilaku individu, struktur sosial maupun praktek berorganisasi. Dalam melihat dunia yang kian radikal ini, kita perlu belajar melihat dengan jernih apa yang sungguh-sungguh bermakna buat kita sekarang dan di masa depan.
Derasnya rutinitas dunia membuat kita lupa akan makna, atau apa yang dunia harapkan pada kita. Kita jarang menilik kembali makna hidup kita, harapan kita. Padahal, harapan itu bagaikan bahan bakar untuk tetap berputarnya dunia seorang manusia. Manusia yang berpengharapan berpeluang mencapai lebih banyak ketimbang mereka yang tidak berpengharapan.
Murid yang memiliki pengharapan tinggi dapat mengonseptualisasikan tujuan mereka dengan jelas, sedangkan murid yang memiliki pengharapan rendah lebih ragu-ragu dan tidak jelas akan tujuan mereka. Murid dengan pengharapan tinggi menentukan tujuan mereka berdasarkan kinerja mereka sebelumnya. Mereka memasang target belajar dan standar kinerja yang sedikit lebih tinggi dari apa yang dapat mereka capai, karena mereka dapat menyelaraskan diri dengan tujuan mereka sendiri dan mengendalikan bagaimana mereka akan mencapainya. Murid seperti itu termotivasi secara intrinsik dan berkinerja baik secara akademis (Snyder et.al., 2002, p.824). Mereka adalah murid merdeka.
Dari kenyataan empirik tersebut kemudian munculah pertanyaan mengenai bagaimana kita sebagai guru dapat mendesain lingkungan belajar yang memungkinkan tumbuhnya murid merdeka yang memiliki kemandirian dan motivasi intrinsik yang tinggi? Maka atas pertanyaan itulah, guru perlu terus berlatih meningkatkan kapasitas dirinya dalam memvisualisasikan harapan, menggandeng sesama dan mentransformasikannya menjadi harapan bersama. Dari sana, baru kemudian dilanjutkan dengan segala upaya gotong-royong yang diperlukan demi pencapaian harapan bersama tersebut. Harapan kita adalah visi kita. Visi kita sekarang adalah masa depan murid kita. Masa depan murid kita adalah masa depan bangsa kita, Indonesia.
Pada Modul 1.3 ini, Anda sekalian diajak untuk menelusuri visi mendasar dari pendidikan dan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi murid-murid di daerah Anda. Selamat belajar!Secara umum, profil kompetensi yang ingin dicapai dari modul ini adalah Calon Guru Penggerak mampu:
- mengembangkan visi yang lebih jelas mengenai murid merdeka dan peran pemangku kepentingan dalam mendukung ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid.
- memetakan strategi untuk mengelola perubahan demi mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan dan komunitas sekolah untuk merealisasikannya.
Secara khusus, modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk dapat:
- merumuskan visinya mengenai lingkungan belajar yang berpihak pada murid.
- mengidentifikasi pemangku kepentingan yang dapat mendukung penumbuhan murid merdeka.
- membuat rencana manajemen perubahan (menggunakan paradigma dan model inkuiri apresiatif) di tempat di mana mereka berkarya.
- menjalankan rencana manajemen perubahan (menggunakan paradigma dan model inkuiri apresiatif) di tempat di mana mereka berkarya.
Eksplorasi konsep (3,5 JP)
Eksplorasi konsep mandiri (1.5 JP)
- CGP menyimak bacaan “Visi: Mengelola Perubahan dan Lingkungan yang Positif” kemudian mengorelasikan visi yang telah mereka susun di pembelajaran sebelumnya dengan paradigma inkuiri apresiatif dalam penumbuhan murid merdeka di sekolah.
- CGP menyimak video model inkuiri apresiatif BAGJA (5D)
Eksplorasi konsep bersama lewat forum diskusi (2 JP)
- Berbagi tanggapan tentang visi sekolah impian pada pembelajaran sebelumnya dan paradigma inkuiri apresiatif dalam menumbuhkan murid merdeka.
- Menganalisa dan menghubungkan maksud Ki Hadjar Dewantara atas kodrat alam dan kodrat zaman pada pernyataan beliau berikut: “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu” dengan penumbuhan murid merdeka.
- CGP mengubah-suaikan visi yang telah mereka susun di pembelajaran sebelumnya dengan mempertimbangkan apa yang dapat diambil hingga pembelajaran ini.
Komentar
Posting Komentar